Cikal Network

Thursday 24 December 2015

Victory band

Victory band (grup musik)


Victory band
Latar belakang
AsalBendera Indonesia Kota Deltamas, Indonesia
Genre
  • Pop, Rock, Pop Rock, Accoustic,
Tahun aktif2014–sekarang
Label
  • Impas Musik I
  • ndonesia
Situs webwww.impas-itsb.blogspot.com
AnggotaAkbar – vokalis
Ijay  vokalis
Obay  bassis
Arfan – gitaris
Cikal – gitaris
Ridwan – drummer



Victory band adalah grup musik TPP 2012 yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pulp dan Kertas (IMPAS) yang beranggotakan Akbar (penyanyi), Ijay (penyanyi), Obay (bass), Arfan (gitar), Cikal (gitar), dan Ridwan (drum).
Sampai tahun 2015 mereka telah membawakan beberapa single fenomenal, yang terpopuler dan melambungkan nama mereka adalah saat mereka membawakan lagu milik Two Door Cineme Club yang berjudul What You Know dan lagu milik Muse yang berjudul Time Is Running Out.


Perjalanan karier

Awal terbentuk (2014)

Perjalan karier Victory band ini dimulai pada tahun 2014 ketika mereka sedang berkumpul di sebuah rumah kontrakan salah satu personil Victory band di cluster Calgary F-29, Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Jawa Barat. Kala itu Arfan Nurgana (Arfan-gitar), bersama teman-teman bandnya yaitu Ahmad Robbi Maulana (Obay-bass), Fauzi Cikal Antariksa (Cikal-gitar), R. Akbar Ramadhan Syambas (Akbar-vokal), Irwan Jaya (Ijay-vokal) dan Ridwan Mulya Kurniawan (Ridwan-drum) mereka mencetuskan nama “Victory band” sebagai nama band mereka.

Single perdana "What You Know (cover TDCC)" (2015)

Tahun 2015, Victory band mulai mempersiapkan single pertama mereka, yang akhirnya dibawakan pada 08 Maret 2015 dalam acara Dies Nataliest HIMETA. Sebelumnya, Victory band ikut membawakan single perdana mereka "What You Know" yang dicover dari grup band TDCC. Meski terbilang sukses, single ini baru mendapat hati saat mereka tampil di acara Dies Nataliest HIMETA. Hal ini dikarenakan sebelumnya ketika Victory band tampil di malam puncak United Gathering of Diploma (UGD), para personil masih kurang serius dan belum maksimal dalam memainkan lagu tersebut. Hingga tiba saatnya, pada saat tampil di acara tersebutlah para personil Victory band mulai serius menggarap single mereka. Alhasil, Victory band berhasil memberikan penampilan terbaik mereka di hadapan seratusan pasang mata mahasiswa Institut Teknologi dan sains Bandung yang hadir di acara Dies Nataliest HIMETA 

Time Is Running Out (cover Muse) (2015)

Single kedua Victory band "Time Is Running Out" hasil cover dari grup band Muse ini dirilis bersamaan dengan Single perdana "What You Know" pada 08 maret 2015. Single kedua ini semakin mempertegas variasi warna musik yang dimiliki Victory band. Baru satu bulan dirilis, Video penampilan mereka di Youtube sudah dilihat oleh ratusan pasang mata. Jumlah yang cukup signifikan untuk ukuran band tingkat kampus yang baru terbentuk.
Share:

Tuesday 1 December 2015

Modul Praktikum Pemeliharaan Mesin

TUGAS
MODUL PRAKTIKUM



TUGAS AKHIR SEMESTER

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Pemeliharaan Mesin
pada Semester V Tahun Akademik 2014-2015


oleh
Fauzi Cikal Antariksa
012.12.005






PROGRAM D-4 TEKNOLOGI PENGOLAHAN PULP DAN KERTAS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
BEKASI
20
15











MODUL I
LAY OUT STOCK PREPARATION & PAPER MACHINE


1.1         Layout Stock Preparation & Paper Machine

  
1.2         Bagian-bagian di Stock Preparation dan fungsinya
Bagian-bagian di stock preparation beserta fungsinya diantarannya :
1.    Pulper
Pulper berfungsi untuk mensuspensikan serat selulosa kedalam air. Untuk di pabrik kertas pulper berfungsi untuk menguraikan pulp menjadi bubur kertas dan penyaring kotoran yang mempunyai ukuran lebih besar dari lubang serat.
2.    Flotator
Untuk memisahkan partikel-partikel tinta dari serat dan bertujuan juga untuk melakukan flotasi (metode pemisahan suatu zat dari zat lainnya pada suatu cairan/larutan berdasarkan perbedaan sifat permukaan dari zat yang akan dipisahkan).
Terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
2.1          Selective Flotation
Selective flotation digunakan pada sistem stock preparation untuk proses daur ulang kertas. Sasarannya adalah untuk menghilangkan zat pencemar dari suspensi seperti tinta printing, pelengket, filler, pigmen coating, dan bahan pengikat. Biasanya, flotasi dilakukan pada konsistensi 0,8-1,5% dan suhu 40-70 C, kondisi suspensi haruslah netral (pH 7-9) dan air kesadahan 5-30 ° dH.
2.2          Nonselective Flotation (Dissolved Air Flotation DAF)
Tujuannya adalah untuk membuang semua pengotor di air yang tidak diinginkan yang tidak bisa terlarut dengan pemisahan mekanik, seperti sampah anionik atau kotoran mikroskopik. Komponen ini akan berpengaruh negatif pada proses produksi atau kualitas produk. Flotasi yang didasarkan pada gelembung yang dihasilkan oleh air-air jenuh yang melakukan penekanan pada proses unit disebut flotasi udara terlarut (DAF= Dissolved Air Flotation).
3.    Slusher atau Deflaker
Berfungsi untuk memecah potongan kecil (serpihan) dari kertas yang belum hancur atau lembaran pulp menjadi serat individu. Kandungan sisa serpihan setelah masuk deflaker harus nol, dalam kasus tertentu setidaknya di bawah 5%. Slushing setidaknya harus menghasilkan suspensi yang dapat dipompa yang memungkinkan untuk coarse screening (pemisahan kasar) dan deflaking jika diperlukan. Dalam kasus recovered papers, partikel tinta dan partikel nonkertas lainnya harus terlepas dari serat.
4.    Dump Chest
Berfungsi sebagai tempat penampungan pulp sementara sebelum ke tahap cleaner
5.    Mixing Chest
Sebagai tempat untuk mencampurkan fiber dari virgin pulp maupun recovered paper yang sudah seragam sebelum masuk ke headbox. Proses yang terjadi di mixing chest ini adalah mixing and storing.
6.    Cleaner
Alat pembersih serat, dimana serat pulp yang bersih akan terangkat keatas dan kotoran yang lebih berat akan turun kebawah tabung pembersih. Alat pembersih ini menggunakan "centrifugal force" (kuatan putar) menyebabkan material yang berat dan solid kehilangan momentum pada sisi dinding dalam cleaner. Efek ini membuat material berat tadi lebih cepat turun kebawah tabung dibanding fiber yang ringan.
Cleaner terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
6.1          High Consistency Cleaners
HC Cleaner berada setelah slushing dan beroperasi pada konsistensi antara 2-5 %, terkadang sampai 6 %. HC Cleaners adalah cyclone terbesar yang digunakan dalam industri kertas. HC Cleaners digunakan untuk pre-cleaning untuk menghilangkan partikel berat dengan ukuran lebih dari 1 mm.
6.2          Medium Consistency Cleaners
MC Cleaners biasanya beroperasi pada konsistensi sampai 2 %, MC Cleaners berukuran medium dan single stage cleaner dengan junk trap.
6.3          Low Consistency Cleaners
LC Cleaners beroperasi pada konsistensi 0,5 samapai 1,5% dan LC Cleaners tersebut lebih kecil daripada HC atau MC Cleaners.
7.    Screener
Berfungsi untuk untuk memisahkan partikel dari suspensi yang berbeda dalam ukuran, bentuk dan deformabilitas (kemampuan sel untuk berubah bentuk ketika melalui ruang sempit) dari serat agar siap didistribusikan pada mesin pembentuk lembaran kertas selanjutnya. 
7.1          Coarse Screening
Dalam coarse screening (penyaringan kasar) baik disk dan penyaring silinder digunakan. Disk screen beroperasi pada konsistensi di bawah 6%. Berkaitan dengan efektivitas mesin dalam pemisahan serat serpih, disk screen juga digunakan dalam tahap screening kedua pada sebuah sistem dengan penyaring silinder pada tahap pertama untuk mengurangi hilangnya serpihan kertas yang terdiri dari serat yang berharga
7.2          Fine Screening
Fine screening selesai bekerja pada konsistensi rendah dibawah 1.5 %. Rotor (mesin penggerak) disesuaikan dengan kebutuhan dari LC screening kecepatan berputarnya adalah 10 – 30 m/s.
8.    Refiner
Berfungsi sebagai penghalus serat dimana bubur kertas dipotong dan dihancurkan kecil-kecil. Proses ini bertujuan meningkatkan properti kekuatan dan "bonding" serat (bersatunya serat satu sama lain).
9.    Deaerator
Berfungsinya untuk memberikan gelembung untuk mengangkat partikel tinta pada serat
10.    Disk Thickener
Disk Thickener berfungsi untuk mendapatkan konsistensi yang sesuai untuk tahap selanjutnya dengan cara pengentalan (menaikkan viskositas) sehingga diperoleh retensi air sesuai dengan yang diharapkan.
11.    Washer
Berfungsi untuk memisahkan tinta dari suspensi yang bersifat hidrofilik.
12.    Machine Chest
Machine chest berfungsi sebagai tempat penampungan terakhir di seksi Stock Preparation. Dan juga untuk menjaga konsistensi bubur pulp menuju head box

  
1.3         Bagian bagian di Paper Machine dan fungsinya
Bagian bagian di Paper Machine beserta fungsinya diantaranya :
1.      Press Screen
Press screen berfungsi menyaring kotoran ataupun kontaminan agar tidak menyumbat di bibir slice pada saat stock masuk ke headbox.
2.      Headbox
Berfungsi untuk mendistribusikan dan menyemprotkan buburan kertas di atas fourdriner sehingga membentuk formasi berupa lembaran
3.      Wire
Berfungsi membentuk jaringan serat dari buburan kertas (stock).
4.      Wet Press
Berfungsi untuk mengurangi kadar air pada lembaran keras yang terbentuk pada wire. Pada press section pengurangan kadar air dilakukan dengan tekanan mekanik antara rol-rol dan felt yang berputar.
5.      Dryer
Fungsi dari dryer yaitu untuk mengeringkan lembaran kertas sehingga kadar air pada lembaran sesuai dengan standard yang ditentukan. Proses pengeringannya menggunakan steam.
6.      Size Press
Pada tahap ini lembaran kertas ditekan dan dijepit dengan dua roll untuk mengurangi moisture lembaran kertas serta meningkatkan kekuatan jaringan dengan kompresi sebelum masuk ke dryer section. Pada tahap ini juga terdapat penambahan bahan kimia berupa dyes, ataupun OBA.
7.      Coater
Berfungsi untuk melapisi permukaan kertas dengan pelapis berupa pigmen baik satu sisi ataupun kedua sisinya dengan tujuan untuk memperbaiki permukaan kertas serta meningkatkan nilai jual kertas.
8.      Calender
Lembaran yang telah kering dengan kadar air sesuai standard kemudian dilanjutkan ke tahap calendering, yaitu untuk mendapatkan kehalusan permukaan kertas baik pada bagian up maupun bottom. Tahap ini juga berfungsi untuk memperbaiki formasi lembaran.
9.      Reel
Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitupemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung dalamgulungan besar, dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi lembaran,dirapikan kemudian dikemas.

1.4         Rotary Drum Thickener (Layout & Komponen)





Deskripsi Proses
Rotary drum thickeners menggunakan drum yang berputar dengan ukuran yang berbeda untuk menangkap padatan dengan kawat wire, yang berlubang, berbahan  stainless steel, atau kombinasi stainless steel dan bahan synthetic. Drum memiliki pusat poros yang terpasang pada rangka baja atau empat trunnion wheels yang mendukung di sekeliling bagian luar alat. Variabel kecepatan unit rotasi drum sekitar 5 sampai 20 rpm.
Stock (buburan kertas) memasuki drum dan free water (filtrat) mengalir melalui lubang kedalam trough underdrain (bak). Internal sekrup secara terus memerus membelokkan sudut flight untuk membawa stock di sepanjang drum keluar melalui saluran pembuangan. Wash water, diterapkan secara periodik baik di dalam maupun diluar drum untuk membersihkan padatan dari lubang pada screen. Washing secara periodik ini membantu menjaga kemampuan alat dalam hal menangkap padatan dan efisiensi dalam hal dewatering.

Deskripsi Alat
Rotary drum thickener ini terdiri dari drum yang berputar yang diberi umpan (feed) berupa stock dengan internal screw, lubricated trunnion wheels (roda berpelumas), variabel speed-drive yang konstan, bagian inlet di pipa, bak penampung filtrat, sebuah saluran pembuangan (discharge chute) dan pembersihan drum dengan sikat (brush) yang berputar secara opsional.




MODUL II
JADWAL PREVENTIVE MAINTENANCE

2.1 Preventive Maintenance Schedule                                                                                                                    








MODUL III
RENCANA ANGGARAN MAINTENANCE


3.1 Anggaran Maintenance






MODUL IV
CORRECTIVE MAINTENANCE


4.1 Corrective Maintenance






MODUL V
INSTRUKSI KERJA DAN CEK SHEET TPM


5.1 Instruksi Kerja TPM





MODUL VI
OPERATION STANDARD MESIN

6.1 Operation Standard Mesin




Share:

Sunday 5 July 2015

PIRAMIDA HATI

Berbicara mengenai perasaan, gw mau berbagi sedikit pandangan gw terhadap rasa. Biasanya gw menyebut hal ini dengan “Piramida Hati”.


Ya piramida hati ini gw gambarin

Gambar. Piramida Hati
(created by F.C.A.)

oke, mungkin kita bahas satu-satu dulu kali ya :: (Ini gue gambarin untuk kasus perasaan terhadap pasangan ya).

TERTARIK
ini tahapan paling umum yang dirasakan oleh hati seseorang baik itu cewek, cowok, pria, wanita, dan sebangsanya. di tahapan ini biasanya HATI kita dilanda rasa penasaran, mungkin karena sedikit ada decak kagum waktu si pria baca pidato dengan berkharisma, atau ketika lantunan ayat suci alquran yg dibacanya begitu merdu terdengar di telinga. kalo untuk kategori wanita ya umumnya lewat tutur kata dan sikap seorang wanita yg lemah lembut tapi mampu menjaga diri juga bisa jd daya tarik, atau bahkan wanita yg jagoan suka maen pencak silat juga bisa. karena tertarik menilai lebih kepada "Keunikan" bahasa linggisnya "Unique".

                “Kenapa saya letakkan tertarik yang paling bawah? Karena ini menjadi dasar. Disisi lain ini tahapan yg terlalu mudah didapatkan seseorang. Jadi, saya letakkan di paling bawah”


Selanjutnya........

SUKA
pada level ini biasanya udah mulai senyum2 gajelas, atau main sapa sapa, "hey ada kuliah hari ini?"... kenapa sendirian di perpus?" tumben ?"....
            tahapan ini udah mulai sedikit ngepoin orang, ya, kalo kata cewek mah yang suka online shop, misal mau beli tas, iih ini bagus yaa, iyaa, di search dah semua sampe ke bahan2 nya, (abaikan, bukan maksud nyindir, cuma ngasih example :D) 
                "Bedain konteks, batasan perasaaan, pada level suka tuh kamu belum takut kehilangan, masih sebatas kaya mau beli barang, cek ini itu, mulai cari tahu". ini lah kelanjutan dari tahap tertarik, ya, tahapan, SUKA.


kita menginjak naik ke tahapan ketiga yang lebih tinggi dan semakin mengerucut..

SAYANG
            sayang?, entah kenapa tiap gw denger kata sayang tuh kesannya dalam, seperti ada bagian jiwa yang terketuk (cieelah lebay dikit) wkwkwkwk,...
    tahapan ini tuh tahapan dimana lu mulai empati bukan hanya sekedar simpati, atau indos*t, ax*s dan sejenisnya :p
        tau empati kan? jika kamu sudah di tahapan ini kamu akan memiliki empati yaitu merasakan apa yg dia rasakan, karena hati kamu sudah membuka gerbang, membiarkan, dia sedikit bermain-main di dalam hati kamu, disinilah kenapa ada perasaan lebih, karena kita takut kehilangan, karena dia baru saja bertamu melewati gerbang hati di tahapan sayang ini.
                                     aku sayang sama dia, sayang.... ( contoh kalimat yang sering kita denger, dari kalimatnya dah jelas,)
        Sayang itu timbul ketika kita sudah melewati moment2 secara bersama dengan pasangan tsb.


CINTA
       disini tahapan paling tinggi dan paling sulit, makanya kenapa letaknya diatas dan tentunya semakin mengerucut.
          beberapa orang mungkin sulit sampe tahapan cinta, termasuk gw sendiri.."

di Tahapan ini, hati kita sudah makan asam manis pedas asin, nya proses di tahapan tertarik, suka, sampai sayang, makanya kenapa di tahapan ini biasa gw sebut tahapan yang paling istimewa, karena logisnya sudah pasti dewasa, kenapa dewasa?
                               ya sama aja kaya lu lewatin tahapan bayi, anak-anak, remaja, dewasa wkwkwkwwkwk...

                     Cinta sudah pasti sayang, suka ataupun tertarik,
tapi jika hanya
tertarik? belum tentu dia suka
suka? ga bisa dikatakan dia sudah mencapai titik rasa sayang
sayang? sayang belum tentu cinta


                     cinta berani melepaskan, asalkan itu untuk kebahagiaan, karena sekali lagi, cinta adalah kedewasaan, cinta berani berbagi rasa suka dan duka, sudah mengerti satu sama lain, mampu memahami dari A-Z. serta berpikir rasional, bukan lagi emosional

satu lagi...
     dengan Cinta, seseorang bisa berubah, meskipun itu sulit, tapi ya itulah cinta, karena istimewa, sulit dicapai oleh sebagian besar orang,
                                 terlebih cinta akan sempurna bila dikemas dengan "IKRAR PERNIKAHAN".


Kenali dirimu, di tahap manakah kalian pernah singgah? kalian punya cerita masing-masing. termasuk saya. karena sekali lagi, "Siapapun kamu, kamu unik dengan caramu"

Ini cuma sekedar share, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.

F.C.A.
Share:

Saturday 27 June 2015

Kemilau Senja Tanpa Narkoba


“Aku masih di kampus... Hmm, sekitar dua jam lagi aku akan menemuimu... Ya, aku tahu! sabarlah..”
            Fandi melangkah perlahan. Tangan kanannya memegang ponsel yang ditempelkan ke telinga, dan tangan kirinya berada di dalam saku jaket yang ia kenakan. Ia menghembuskan napas panjang dan mengerutkan kening. Sudah 2 bulan terakhir sejak ia terlibat dalam bisnis barang terlarang nan haram tersebut ia sering pulang telat ke kamar kost yang menjadi tempat tinggalnya selama ia kuliah di Jakarta, bahkan tidak banyak waktu lagi untuk ia jalan atau sekedar nongkrong bersama teman-teman dan sahabatnya.
            “Lia, maaf sudah dulu ya? Sabarlah,” Fandi menyela ucapan Natalia dan langsung menutup telepon. Langkahnya terhenti ketika ia sampai di pertigaan di ujung jalan yang ia lewati. Ia melintas menyeberangi jalan dan masuk ke area taman kota di sisi jalan kecil nan ramai lalu-lalang kendaraan bermotor.
            “Berapa yang kau mau..? Baru kemarin kau bawa sudah habis rupanya..” ucap seorang pria berkacamata hitam yang tiba-tiba sudah ada dibelakangnya. Pria berkacamata hitam itu masih muda, mungkin usianya sekitar dua pulih tiga tahun.
            “Aku perlu sepuluh butir lagi.” Jawab fandi dengan sedikit simpul senyum yang tersirat.
            “Ini, aku sudah siapkan, kebetulan pas sesuai dengan yang kau pinta.” Pemuda itu merogoh saku celana jeans yang ia kenakan dan memberikan apa yang Fandi minta.
            “Sepuluh butir?” Timpal Fandi untuk kembali memastikan sambil memberikan sejumlah uang yang sudah ia siapkan.
            “Ya, tentu saja.”                            
            Pria berkacamata hitam itu langsung meninggakan Fandi setelah transaksi selesai dan hilang dari pandangan ketika melewati barisan pepohonan rindang di sekitar taman itu. Fandi lagi-lagi hanya tersenyum, sambil memasukkan pil ekstasi yang baru ia dapatkan dari pria yang ia kenal tepat dua bulan lalu dan pria itulah yang membuat Fandi selalu membutuhkan barang haram itu.
            “Duaaar!” suara tembakan peringatan terdengar di taman itu.
Fandi terkejut dan dengan sigap lari setelah ia tahu bahwa itu suara tembakan dari dua orang polisi yang berusaha mengejarnya.
“Berhenti sekarang !” teriak salah seorang polisi sambil tetap berlari di atas trotoar yang ramai dilalui pejalan kaki.
Aksi kejar-kejaran terjadi. Fandi berlari sambil sesekali menoleh kebelakang untuk memastikan menjauh dari kejaran polisi itu. Lari yang tidak terkontrol dengan rasa panik yang Fandi hadapi berbuah petaka. Fandi terjatuh, kakinya tersandung akar pohon di pinggir trotoar. Ia mencoba bangkit untuk berdiri. Namun, ia kalah cepat dengan polisi yang mengejarnya. Belum sempat ia berdiri polisi itu sudah lebih dulu meringkus Fandi dengan memborgol lengan kiri Fandi dan membawanya ke mobil patroli untuk selanjutnya dibawa ke kantor polisi.
Di Kantor Polisi Fandi menangis. Air matanya terlihat jatuh tak kuasa meratapi peristiwa yang baru saja ia alami.
“Sudah berapa lama kamu terlibat dengan bisnis narkoba?” tanya polisi yang membuat laporan terkait kasus Fandi.
“dua bulan pak” jawab Fandi sambil mengusap sedikit air mata yang tersisa di pipinya.
Setengah jam sudah tahap interogasi dilalui oleh Fandi sebelum akhirnya ia berpindah ke ruang jeruji besi.

***
“Apa? Baik pak saya segera kesana!” jawab Natalia ketika mendapat laporan dari polisi terkait penahanan Fandi.
            Paras cantik gadis kelahiran Yogyakarta yang juga merupakan sahabat Fandi ini biasa dipanggil dengan nama Lia. Sudah dua setengah tahun persahabatan mereka terjalin, meski pada dasarnya tidak dapat dipungkiri bahwa ada rasa lebih dari sekedar sahabat diantara mereka.
            “Anda Natalia teman saudara Fandi?” tanya polisi ketika Lia baru tiba di kantor polisi dimana Fandi ditahan.
            “Ya pak, saya sendiri.. Saya Sahabatnya.” Jawab Lia dengan wajah harap-harap cemas ingin cepat melihat keadaan sosok sahabat yang selalu mendengar keluh kesahnya itu.
            Tidak butuh waktu lama, Natalia langsung diarahkan menuju sel dimana Fandi ditahan. Dari pandangan mata indah nya terlihat pria yang tadi sore menjanjikannya akan datang menemuinya justru tidak datang, bahkan dia sendiri lah yang menemuinya. Dengan wajah tertunduk seraya bersimpuh, Fandi terlihat sangat terpukul.
            “Jadi, selama ini alasan kau telat, alasan untuk tidak bisa sesering dulu menemaniku, mendengarkanku... hanya untuk ini?” suasana berubah menjadi tegang ketika Lia bertanya pada Fandi dengan sorot mata yang berkaca-kaca.
            “Natalia... Maafkan aku...” Fandi hanya mampu menjawab singkat.
            “Aku sudah menelepon kedua orang tuamu. Dia sudah berangkat ke Jakarta.”
            “Tapi mereka bisa marah padaku.. Kenapa kau meminta mereka datang kesini?”
            “Sudahlah.. Lalu untuk apa mereka membiayaimu kuliah? Itu semua karena mereka menginginkanmu menjadi anak yang bisa sukses dan kelak menjadi orang besar!”
            Mereka saling berbicara satu sama lain. Fandi menatap tajam mata Lia, ia tidak menyangka gadis ini bisa berpikir lebih dewasa ketimbang dirinya meskipun usia mereka terpaut jarak satu tahun. Ya, usia Fandi satu tahun lebih diatas Lia. Tapi usia memang bukan menjadi tolak ukur kedewasaan.
            “Aku akan menunggu.. Tapi tolong, aku hanya ingin kau yang dulu. Seutuhnya... Bukan Fandi seorang pemakai atau pengedar!”  Lia menyela ucapan Fandi.
            Fandi yang duduk bersila di ruang tahanan dengan tatapan mata yang berbinar menatap lembut Natalia. Natalia berbalik badan dan berjalan perlahan meninggalkan Fandi, lalu berhenti sejenak tanpa memalingkan wajah ke arah fandi seraya berkata, “Jauhi Narkoba, dan jangan pernah mendekatinya lagi. Lihat dunia dan kau akan tahu bagaimana dunia ini membutuhkan karyamu.”

Sejak saat itu Lia benar-benar tidak datang lagi ke dalam sel tahanan Fandi. Tiga bulan berlalu Fandi mulai berangsur-angsur melupakan kisah silam yang merupakan masa lalunya yang kelam dengan narkoba barang terlarang itu. Di tempat rehabilitasi sambil menjalani masa hukumannya Fandi giat menggeluti pekan kreatifitas tahanan yang selalu ada setiap minggu. Dari sanalah lembaran hidup Fandi dimulai. Ia mulai terlihat merangkai kata-kata, mencurahkan perasaan lewat bait-bait puisi, lewat aksara yang mewakili rasa Fandi menghadirkan decak kagum para penjaga lapas bahkan petugas kepolisian yang sempat meringkusnya dulu.
Orangtuanya secara rutin mengunjunginya setiap akhir bulan. Senyum sumringah terpancar dari orang tuanya kala saat melihat anak sematawayangnya berubah tak seperti dulu.
“Fandi, papa bangga sama kamu. kemarin papa dihubungi oleh pihak penerbit.” Ujar Papa sambil menepuk bahu Fandi.
“Iya Fan, Mama kemarin lihat langsung karya kamu yang ditunjukkan oleh mereka. Mereka tertarik dengan tulisan-tulisan yang kamu buat.” Tambah Mama dengan mimik wajah bangga.
“Sungguh Pa? Ma? Terimakasih banyak telah mendukung Fandi selama ini.” Dengan nada haru Fandi bersimpuh dan memeluk kedua orang tuanya.

***
Tiga tahun kemudian...
            Suasana di salah satu toko buku terbesar di kawasan Pasar Senen Jakarta itu terlihat ramai sekali. Di depan toko terpasang spanduk bertuliskan “Peluncuran Buku Mereka bisa, Akupun Bisa!”. Para pengunjung toko yang lalu-lalang baik dari kalangan pelajar, mahasiswa atau orangtua yang tertarik menyimak presentasi peluncuran buku itu.
            “Permisi, Mas siapa penulis buku yang sedang launching itu ya?” tanya Lia pada salah satu pengunjung toko.
            “Oh, itu Fandi Alamsyah. Ada apa ya mba?  Oh ya kalo mau membeli bukunya cepat ya mba sebelum habis, maklum ramai sekali pengunjungnya.” jawab pengunjung toko dengan ramah.
            Lia penasaran, langkahnya perlahan mendekati stand tempat peluncuran buku itu. Dari celah-celah pengunjung yang padat itu ia bisa melihat, sosok wajah yang tidak asing baginya. Secara tidak sengaja saat itu pandangan Fandi bertemu dengan tatapan penuh tanya Natalia. Wanita itu tersenyum dan Fandi membalas senyumnya dengan kaku.
            “Permisi..” Fandi mencari celah di tengah keramian pengunjung untuk mendekati Lia yang masih berdiri tanpa bergerak sedikitpun.
            “Kamu, Natalia kan..?” tanya Fandi
            Dengan kikuk Lia menatap wajah Fandi. “Apa kabar?” tanya Lia dengan suara bergetar.
            Fandi membuka mulut, lalu menutupnya kembali. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Apakah ia harus menjawab pertanyaan Lia ? Sedangkan ia masih tidak percaya bisa bertemu lagi dengan gadis spesial yang dulu selalu menemaninya.
            Akhirnya Fandi bicara, “Ya kabarku baik, Bagaimana denganmu?” sesekali Fandi menatap mata indah gadis Yogyakarta yang benar-benar tampak berbeda saat ini.
            “Tentu saja aku baik-baik saja.. Kapan kamu bebas dan kenapa tidak mengabariku?” timpal Lia dengan bersemangat.
            “Setahun yang lalu aku bebas, Banyak hal yang ingin aku ceritakan kepadamu, Bisa makan siang denganku hari ini?” Sambil memberikan senyuman Fandi mengangkat kedua alisnya.
            “Oke, siang ini ya” jawab Lia dengan perasaan senang

***
Di Sebuah Cafe....
            Kicauan burung kenari dalam sangkar dan rindangnya pepohonan menemani kebersamaan dua insan yang sedang menikmati makan siang sambil bertukar kisah yang terlewatkan beberapa tahun belakangan. Anyaman dan ukiran relief dinding cafe menambah sejuknya nuansa siang itu.
            “Sebaiknya penjepit dasimu kau turunkan sedikit lagi. Kau harus terlihat rapih dan elegan” perintah Lia sambil melirik penjepit dasi Fandi yang sedikit terlalu naik.
            “Iya masalah kerapihan aku kalah denganmu Lia si Sarjana Desain” balas Fandi dengan sedikit menggoda.
            Natalia berhasil menyelesaikan kuliah nya dengan predikat cum laude sebagai Sarjana Desain Produk Industri. Berbeda halnya dengan Fandi yang drop out akibat kasus narkoba nya dulu. Akibat kasus itu pula lah ia dijauhi oleh teman-temannya setelah tahu bahwa ia terlibat dan diringkus oleh aparat penegak hukum.
            “Kamu tampan ya sekarang, beda..”
            “Beda dengan yang dulu? Dulu belum dewasa?” belum selesai Natalia bicara, Fandi sudah memotong.
            Lia hanya tersenyum manis. Fandi menggenggam tangan Lia seraya berucap, “Kamu masih menungguku kan? Masih ingat apa yang kau ucapkan sebelum pergi meninggalkan ku dulu?”
            “Iya, kamu menepati janjimu, dan aku juga sudah melihat perubahanmu”
            Satu jam berlalu di Cafe itu mereka mengakhiri pertemuan itu dengan saling bertukar nomor ponsel dan berjanji untuk menhubungi di lain waktu.

4 Maret 2015
            Hari ini berbagai media cetak dan elektronik serta surat kabar merilis pemenang “Best Seller” kategori buku motivasi. Fandi Alamsyah keluar sebagai pemenang dengan bukunya “Mereka bisa, Akupun bisa!”. Sebuah ajang bergengsi yang ia menangkan tepat di hari ulang tahunnya yang ke dua puluh empat tahun tahun. Pujian hingga ucapan selamat terus berdatangan yang ditujukan pada Fandi. Hingga di ujung senja ponsel nya bergetar, panggilan masuk bertuliskan nama Natalia.
            “Hallo, Fandi selamat ya..” tedengar suara setelah fandi mengangkat telepon dari Natalia.
            “Hey, aku pikir siapa.. Terimakasih Lia” jawab Fandi
            “Aku melihat namamu di majalah. Kamu keren Fan!
            “Kamu dimana sekarang?” tanya Fandi pandangannya menerawang memikirkan Lia si gadis Yogyakarta itu
            “Keluarlah, lihat kebawah dari jendela kantormu” sambil memutar badan Lia berbalik menghadap jendela ruangan kantor Fandi.
            Sebenarnya Lia memang membuat kejutan untuk Fandi, dia membawa teman-teman Fandi yang dulu biasa nongkrong bersama ketika masih kuliah dulu. Tak lupa kue tar yang sudah dipersiapkan Lia dan teman-temannya. Rupanya bukan hanya Lia dan teman-teman Fandi yang ingin membuat kejutan. Di sisi lain sudut taman bawah kantor Fandi juga terlihat kedua orangtua Fandi.
            Fandi membuka tirai jendela kantornya itu dan tersenyum lebar, benar-benar tak habis pikir akan mendapatkan kejutan seperti ini. Ia bergegas turun melewati anak tangga, dan berlari hingga ke taman.
            “Fandiii...” teriak teman-temannya sambil memeluknya melingkar.
            “Kami merindukanmu Fandi, Maafkan kami yang meninggalkanmu dulu” satu temannya berkata sambil menitikkan air mata haru.
            “Maafkan aku juga, sudahlah yang penting hari ini kita sama-sama belajar dari pengalaman hidup yang kita lalui” fandi berkata bijak.
            Ia pun tak lupa memeluk kedua orangtuanya dan Lia yang memegang kue tar dengan hiasan lilin tertanda angka dua puluh tiga diatasnya.
            Ciuman dari Fandi mendarat di kening Lia. Dengan tersenyum Lia menatap Fandi.
            “Selamat Ulang Tahun Fandi Alamsyah” dengan sedikit iseng memberikan colekan kue tepat di hidung Fandi. Orangtua dan teman teman Fandi hanya menyaksikannya sambil tersenyum dan meledek Fandi sesekali dengan simpul senyum indah yang tersirat. Ya, mereka semua menyayangi Fandi, dengan karyanya yang menjadi Inspirasi Dunia!

***
            Narkoba hanya akan membawamu pada fase masa hidup yang kelam. Jangan pernah mencoba sedikitpun Narkoba dan Narkotika! Karena masa mudamu terlalu indah untuk dirusak oleh obat-obatan yang hanya untuk kenikmatan sesaat belaka. “Stop Narkoba Mari Berkarya!”

Karya :
Fauzi Cikal Antariksa

Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas - Institut Teknologi dan Sains bandung
Share:

Anything for my information

Its my profile

My photo
Karawang, Jawa barat, Indonesia
My Full Name is Fauzi Cikal Antariksa. You can call me "Cikal". I live in Karawang, Perumnas - Galuh Mas street. My Principal : "Di awali dengan harapan, di akhiri dengan kepastian"

Followers

Popular Posts

Signature

Masa Lalu bukan momok yang menakutkan, kiranya kita dapat menjadikannya pembelajaran, untuk perubahan di masa depan -c-

Pages

visitor :

Flag Counter