Cikal Network

Friday, 17 May 2013

Cara Merekam Suara [VR]


by Cikal_A


Okeh, mungkin temen-temen udah ga asing lagi dengan aplikasi ini,, tapi jujur, aplikasi ini walau sederhana tapi menyimpan fitur yang cukup menarik. langsung aja.....





Merekam Suara Komputer Dengan MP3 Voice Recorder...........

Mp3 Voice Recorder merupakan salah satu program yang digunakan untuk merekam suara yang ada di komputer. Program ini mudah untuk dioperasikan karena tampilannya yang sangat sederhana.

Cara installasinya :
Download terlebih dahulu installer MP3 Voice Recorder , ayo klik .....  MP3 Voice Recorder

Jika sudah selesai mendownload, jalankan untuk memulai proses installasi 


Klik Next > Accept > I Accept The Agreement > Pastikan terinstall di drive C:\Program Files\ > Next > berikan ceklis pada Create Desktop Icon > Next > Install > Tutup saja kotak dialog yang tampil > Finish


Cara Menggunakan :

Buka MP3 Voice Recorder > atur dahulu file format yang ingin anda gunakan, klik Convert Options > Tentukan juga penempatan file, klik Select Output File > Putar Audio yang ingin anda rekam (bisa juga melalui microphone) > klik Record untuk mulai merekam > jika sudah selesai klik Stop > Simpan dengan mengklik Convert and Save.


MP3 Voice Recorder can very easily record your voice or any other sound playing on your computer directly to MP3 format. You can set the bitrate at which you need to record. You can also save recorded sound in many different formats including WAV, AAC, WMA, FLAC, M4A and AC3.- All you need is to select the output file. - Simply click on record and enjoy recording.
Share:

Thursday, 16 May 2013

Molekul






Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.
Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan.
Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.

Ilmu molekuler
Ilmu yang mempelajari molekul disebut kimia molekuler ataupun fisika molekuler bergantung pada fokus kajiannya. Kimia molekuler berkutat pada hukum-hukum yang mengatur interaksi antara molekul, manakala fisika molekuler berkutat pada hukum-hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifat molekul. Dalam prakteknya, perbedaan kedua ilmu tersebut tidaklah jelas dan saling bertumpang tindih. Dalam ilmu molekuler, sebuah molekul terdiri dari suatu sistem stabil yang terdiri dari dua atau lebih molekul. Ion poliatomik dapat pula kadang-kadang dianggap sebagai molekul yang bermuatan. Istilah molekul tak stabil digunakan untuk merujuk pada spesi-spesi kimia yang sangat reaktif.
Sejarah
Walaupun keberadaan molekul telah diterima oleh banyak kimiawan sejak awal abad ke-19, terdapat beberapa pertentangan di antara para fisikawan seperti Mach, Boltzmann, Maxwell, dan Gibbs, yang memandang molekul hanyalah sebagai sebuah konsepsi matematis. Karya Perrin pada gerak Brown (1911) dianggap sebagai bukti akhir yang meyakinkan para ilmuwan akan keberadaan molekul.
Definisi molekul pula telah berubah seiring dengan berkembangnya pengetahuan atas struktur molekul. Definisi paling awal mendefinisikan molekul sebagai partikel terkecil bahan-bahan kimia yang masih mempertahankan komposisi dan sifat-sifat kimiawinya. Definisi ini sering kali tidak dapat diterapkan karena banyak bahan materi seperti bebatuan, garam, dan logam tersusun atas jaringan-jaringan atom dan ion yang terikat secara kimiawi dan tidak tersusun atas molekul-molekul diskret.
Ukuran molekul
Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran makroskopis. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik (H2), dengan keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom. Molekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makromolekul atau supermolekul. Jari-jari molekul efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.
Rumus molekul
Rumus empiris sebuah senyawa menunjukkan nilai perbandingan paling sederhana unsur-unsur penyusun senyawa tersebut. Sebagai contohnya, air selalu memiliki nilai perbandingan atom hidrogen berbanding oksigen 2:1. Etanol pula selalu memiliki nilai perbandingan antara karbon, hidrogen, dan oksigen 2:6:1. Namun, rumus ini tidak menunjukkan bentuk ataupun susunan atom dalam molekul tersebut. Contohnya, dimetil eter juga memiliki nilai perbandingan yang sama dengan etanol. Molekul dengan jumlah atom penyusun yang sama namun berbeda susunannya disebut sebagai isomer.
Perlu diperhatikan bahwa rumus empiris hanya memberikan nilai perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul dan tidak memberikan nilai jumlah atom yang sebenarnya. Rumus molekul menggambarkan jumlah atom penyusun molekul secara tepat. Contohnya, asetilena memiliki rumus molekuler C2H2, namun rumus empirisnya adalah CH.
Massa suatu molekul dapat dihitung dari rumus kimianya. Sering kali massa molekul diekspresikan dalam satuan massa atom yang setara dengan 1/12 massa atom karbon-12.
Geometri molekul
Molekul memiliki geometri yang berbentuk tetap dalam keadaan kesetimbangan. Panjang ikat dan sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak vibrasi dan rotasi. Rumus kimia dan struktur molekul merupakan dua faktor penting yang menentukan sifat-sifat suatu senyawa. Senyawa isomer memiliki rumus kimia yang sama, namun sifat-sifat yang berbeda oleh karena strukturnya yang berbeda. Stereoisomer adalah salah satu jenis isomer yang memiliki sifat fisika dan kimia yang sangat mirip namun aktivitas biokimia yang berbeda.
Share:

Saturday, 4 May 2013

Saturday, 04 May 2013




tabir malam...
biarlahn kau tetap simpan lembaran kelam...
dan rembulan...
tidakkah kau bosan meratapi kesendirian dengan sejuta alasan...
angin malam..
mampukah kau sejukkan celah relung hati nan dalam...?

terkadang keadaan menuntut kita untuk terus bertahan...
dan terkadang keadaan lah yang melempar kita untuk meninggalkan suatu hal tanpa alasan..
jika bibir ini bisa tak bisa mengantarkan suara-suara merdu nyanyian rindu..
maka biarlah semua hal seutuhnya kan tetap terbingkai dalam kalbu...


adalah aku yang senantiasa menantimu...
walau terik,
walau letih,
walau rapuh,

tapi itulah aku...
takkan mudah melupakan atau melepaskan apa yang tlah ku genggam...


bahagialah nan jauh disana,,
jangan pedulikan aku..

sekian aksara pena yang tergores di lembar ini...
bahagialah wahai intan permata yang terlupakan....


4.8

By : F.C.A
Share:

Wednesday, 1 May 2013

Sifat-sifat Pulp



Sifat optik pulp
       Derajat putih atau brightness menyatakan banyaknya sinar yang dipantulkan kembali oleh suatu bahan relatif terhadap bahan standar (Titanium oksida ) yang dinyatakan dalam % ISO atau % GE .
       Campuran pulp dan pigmen tertentu  yang terkandung dalam pulp akan mempengaruhi derajat putih

Kekuatan dan Indeks tarik pulp
       Kekuatan tarik pulp adalah daya tahan lembaran pulp terhadap gaya tarik yang bekerja pada kedua ujung nya dan diukur dalam keadaan standar
       Indeks tarik merupakan nilai ketahanan tarik dalam satuan Newton permeter dibagi gramatur dalam satuan gram permeter persegi.
        Terdapat hubungan negatif antara kadar lignin sisa di dalam pulp dan kekuatan pulp
       Panjang serat dan nilai turunan serat memiliki pengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik
       Faktor yang mempengaruhi ketahanan tarik antara lain jumlah ikatan antar serat dan panjang serat.
       Serat panjang akan memberikan kontak permukaan lebih banyak dan memberikan kekuatan tarik yang meningkat  terutama setelah penggilingan
       Ikatan antar serat adalah penentu utama kekuatan tarik
       Nilai indeks tarik menurut SII adalah :  30 Nm/g
       Standar minimal indeks tarik berdasarkan SNI 14-0091-1998 (kertas koran) adalah 21,5 Nm/g.
       Brandon (1980) mengemukakan bahwa fakor utama yang mempengaruhi indeks tarik adalah jalinan serat dan panjang serat.
       Wenzl (1970) menambahkan bahwa ikatan antar serat dipengaruhi oleh sifat individu serat.
       Serat yang mengandung selulosa dan hemiselulosa lebih tinggi akan meningkatkan kekuatan serat.

Ketahanan Retak
       Kekuatan retak pulp / Ketahanan retak adalah gaya yang dipergunakan untuk meretakkan selembar pulp dan diukur pada kondisi standar. dinyatakan dalam gram gaya (gf) atau miliNewton (mN) dan diukur pada kondisi standar.
       Indeks sobek lembaran kertas merupakan hasil bagi dari ketahanan sobek dengan gramatur,
       Kekuatan retak pulp dipengaruhi oleh ikatan antar serat
       Pulp dengan kadar lignin sisa (Bilangan kappa ) rendah memiliki kekuatan retak Tinggi
       Sampai panjang serat tertentu kekuatan retak akan bertambah
       Kekuatan retak cenderung menurun jika panjang serat lebih dari 0.9 mm 
       Nilai kekuatan retak menurut SII 0830-83 adalah 2 kPa.m2/g

Ketahanan sobek
       Ketahanan sobek adalah gaya dalam satuan gram gaya (gf) atau miliNewton (mN) yang diperlukan untuk menyobek kertas pada kondisi standar (SNI 14-0091-1998).
       Sedangkan Indeks sobek lembaran kertas merupakan hasil bagi dari ketahanan sobek dengan gramatur. Kekuatan sobek lebih dipengaruhi oleh panjang serat
       Ketahanan sobek sangat dipengaruhi terutama oleh panjang
       serat, selain itu dipengaruhi juga oleh ikatan antar serat, gramatur, dan fleksibilitas lembaran.
        Ikatan antar serat hanya meningkatkan kekuatan sobek sampai tingkat tertentu
        Peningkatan kekuatan tarik dan retak akan diikuti oleh penurunan kekuatan sobek
       Menurut SII 0830 – 83  standar kekuatan sobek sebesar  5 Nm2/kg  untuk pulp kraft putih kayu daun lebar Peningkatan kekuatan tarik dan retak akan diikuti oleh penurunan kekuatan sobek
       Menurut SII 0830 – 83  standar kekuatan sobek sebesar  5 Nm2/kg  untuk pulp kraft putih kayu daun lebar Standar minimal indeks sobek berdasarkan SNI 14-0091-1998
       (Spesifikasi kertas Koran) untuk indeks sobek minimal adalah 3,1 Nm2/kg
       Nisbah runkle yang tinggi menunjukkan bahwa serat memiliki dinding sel yang tebal dan berpengaruh positip terhadap kekuatan sobek
       Felting power/slenderness yang tertinggi menandakan serat  tersusun lebih rapat sehingga akan menghasilkan kertas yang memiliki kekuatan sobek yang relatif lebih tinggi

Slenderness
       Semakin tinggi nilai slenderness, maka semakin besar sifat lentur serat sehingga pembentukan ikatan antar serat menjadi lebih baik (Tamolang dan Wangaard 1961 dalam Ramdhani 1994).
       Nilai slenderness yang merupakan perbandingan lumen terhadap diameter serat mempunyai hubungan parabolis dengan kekuatan tarik dan panjang putus (Pasaribu dan Silitonga 1974 dalam Utama 1995

Multsthep Ratio
       MH merupakan perbandingan antara luas penampang tebal dinding serat dengan luas penampang lintang serat.
       Semakin kecil MH, semakin besar diameter lumen, sehingga sel semakin mudah menggepeng dan daya lipat yang tinggi, menyebabkan lembaran pulp bermutu baik (tidak kaku) dengan kerapatan dan kekuatan tinggi (Tamolang dan Wangaard 1961 dalam Ramdhani 1994).

Koefisien Kekakuan
       Coefficient of rigidity (KK) ini diduga mempunyai korelasi negatif dengan kekuatan tarik (Pasaribu dan Silitonga 1974
       Nilai koefisien kekakuan terbaik (terkecil) menandakan memiliki dinding serat yang paling tipis dengan diameter serat terlebar.
       Pada pembentukan lembaran kertas serat dengan nilai koefisien kekakuan yang rendah cenderung lebih fleksibel (tidak kaku/mudah menggepeng), sehingga kualitas jalinan ikatan antar seratnya bagus dan mudah terfibrilisasi dan dibentuk menjadi kertas .

Berat  Jenis
       Bahan baku yang memiliki berat jenis yang tinggi memerlukan kondisi pemasakan yang lebih keras.
       Akibatnya pertama, serat lebih sukar digiling, dinding seratnya tebal, kekuatan sobeknya tinggi, sedangkan kekuatan tarik, retak dan ketahanan lipatnya rendah.
        Kedua, kesulitan dalam fibrilisasi menyebabkan kualitas kertas yang dihasilkan rendah.
        Ketiga, bahan kimia pemasak tidak cukup lama ditahan dalam serat.


Flexibility ratio
       Flexibility ratio yang paling besar (terbaik) memiliki diameter lumen paling lebar dan diameter serat terkecil.

       Flexibility ratio yang tinggi menyebabkan kertas yang dihasilkan memiliki kekuatan panjang putus yang baik dan tidak kaku/mudah menggepeng dan pulp mempunyai kekuatan tarik yang tinggi (Tamolang dan Wangaard 1961 dalam Ramdhani 1994).

       Dengan semakin rendahnya kadar zat ekstraktif dalam bahan, maka penetrasi bahan kimia ke dalam serpih akan lebih mudah sehingga pemasakan lebih sempurna.

       Kehadiran zat ekstraktif yang berupa minyak dan lemak akan mengurangi kekuatan ikatan antar serat, memperbesar konsumsi alkali, dan memperlambat delignifikasi .

       Selulosa yang tinggi mengindikasikan serat yang kuat, warna pulp lebih putih, relatif tahan terhadap bahan kimia dalam pemisahan dan pemurniannya serta tidak larut dalam pelarut organik netral dan air (Casey 1980 dalam Wardoyo 2001).

       Hemiselulosa yang tinggi menyebabkan serat bersifat lebih fleksibel yang penting dalam proses penggilingan, serat nya lebih mengembang dan plastis karena daya serap airnya lebih tinggi. Serat yang plastis menyebabkan terbentuknya luas permukaan yang tinggi pada waktu pembentukan pulp.


Share:

Anything for my information

Its my profile

My photo
Karawang, Jawa barat, Indonesia
My Full Name is Fauzi Cikal Antariksa. You can call me "Cikal". I live in Karawang, Perumnas - Galuh Mas street. My Principal : "Di awali dengan harapan, di akhiri dengan kepastian"

Followers

Popular Posts

Signature

Masa Lalu bukan momok yang menakutkan, kiranya kita dapat menjadikannya pembelajaran, untuk perubahan di masa depan -c-

Pages

visitor :

Flag Counter