Event IYIA 2016 itu apa ya? jadi ini merupakan ajang kompetisi
The 3rd International Young Inventors Award (IYIA) 2016 di Surabaya Convention
Hall. Event ini dilaksanakan selama tiga hari 6-8 September 2016 yang
diikuti oleh tim peneliti/inovator muda dari beberapa negara seperti Malaysia,
Thailand, Philipina, Taiwan, Korea Selatan, China, Mesir, Jordania, Syria,
Romania, Rusia, Kroasia, Amerika, Kanada, Indonesia dan masih banyak negara
lainnya. Event IYIA bertujuan untuk mempromosikan & mengapresiasi
innovator muda di seluruh dunia yang telah berkreasi dan mendedikasikan dirinya
di bidang inovasi dan invensi. ------ hasil searching yang saya coba cari
ketika teman saya yang merupakan bagian dari team mengajak untuk mengikuti
event ini. Konfirmasi keikutsertaan kita saat itu resmi di bulan juli dengan
email pemberitahuan bahwa acara akan dilangsungkan pada bulan september.
=============================
Komposisi TeamKomposisi team kami terdiri dari 5 orang,
- Rd. Gilang Syaefl B (Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas '14) -- Ketua Team Nanocellulose untuk ajang IYIA2016
- Baitul Atiq (Eksplorasi Tambang '14)
- R. Akbar Ramadhan Syambas (Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas '12)
- Fauzi Cikal Antariksa (Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas '12)
- Bagus Priyo Sundhoro (Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas '12)
dari kelima personil, hanya 4 yang berangkat, satu lagi (mas bagus) tidak bisa ikut karena sesuatu hal.
sebenarnya ini bukan tim baru, karena sebelumnya kami pernah mengikuti ajang PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) terkait nanocellulose juga dengan team yang sama, hanya satu personil lain (ridwan) juga tidak bisa mengikuti event ini jadi kemudian digantikan oleh Baitul Atiq (ET'14).
==================================
Sebenernya kalian neliti apa sih? Ceritain dong, boleh kali tau? Oke sebentar..
Jadi disini kita tuh meneliti... Judul lengkapnya tuh "Nanocellulose Fibrils of Cotton or Kapok As A Carrier Turmeric Extract with A Spray Pyrolysis Method On A Drug Delivery System"
Jadi output yang kita harapkan yaitu kita bisa mengontrol slow resist dari zat aktif pada obat, atau laju pelepasan zat aktif pada obat ketika di dalam tubuh.
Kenapa harus di kontrol? Karena obat ketika masuk ke dalam tubuh dia langsung terdegradasi secara plural, hal ini bisa membuat obat tidak bekerja efektif pada sasaran di dalam tubuh kita.
Contoh kita mau menargetkan sel kanker pada hati. Tapi obat belum sampe ke hati zat aktifnya sudah banyak terdegradasi. Nah itulah kenapa ketika kita minum obat, perlu berangsur angsur 3-4 kali sehari dosis nya. Nah dengan ini diharapkan kita hanya minum sekali, tapi hasil yang didapat sama dengan yang tiga kali minum, jadi mampu mengurangi dosis obat. Nanocellulose ini fungsinya sebagai carrier (pengantar) zat aktif obat.
Kenapa kita pilih kunyit?
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya. Kita garis bawahi yg kurkumin (curcumin). Zat ini (curcumin) merupakan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan dan mutasi sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu kandungan kurkumin juga memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan kanker. Disisi lain kunyit merupakan tanaman herbal yang cukup banyak tersedia dan mudah ditemukan di Indonesia, jadi kita memanfaatkan potensi tanaman herbal dari tersebut dalam penelitian ini.
Kenapa kita pilih material serat dari kapuk untuk dijadikan Nanocellulose?
Sumber serat selulosa itu ada dua, yaitu berasal dari kayu (wood) dan non kayu (non wood). Kapuk/kapas merupakan sumber serat selulosa selain dari kayu. Keuntungan nya kami memilih kapas/kapuk ini adalah karena komposisi bahan kimia, salah satunya lignin, itu cukup rendah. Lignin ini sangat berbahaya bila masuk ke tubuh. Oleh sebab itu lignin ini kita hilangkan dulu dengan proses pulping dan bleaching menggunakan NaOH dan hidrogen peroksida. Swlain itu ukuran serat kapuk yang tergolong cukup panjang. Disisi lain nilai plus nya adalah kami mencari bahan alternatif lain serat selulosa dari kapuk ini dengan memanfaatkan potensi tanaman kapuk yang tersedia cukup banyak di Indonesia dan terkadang masih belum banyak dieksplorasi otensinya.
==================================
Persiapan....
persiapan kami tidak begitu baik sebenarnya kita baru efektif persiapan H-5 acara. itukarena team kami sebagian masih sibuk dengan tugas akhir (saya dan akbar) dua lainnya gilang dan baitu atiq (sibuk kerja praktik dan langsung aktivitas di BEM dengan persiapan untuk Orientasi Studi Mahasiswa Baru). Menjelang keberangkatan baru kami semakin berasa sensasi nya hehehe. Oh iya rekan-rekan team saya sudah berangkat sejak minggu siang melalui stasiun pasar senen dengan waktu keberangkatan pukul 2 siang, ya kira2 12 jam lah, mereka konfirmasi malam hari sudah sampai, atau dini hari (senin pagi). kenapa saya ga bareng nih berangkatnya?
sedih memang, padahal biar bisa seru2an bercengkrama di kereta atau guyon sampe iseng2 berhadiah hehe. tapi karena saya ada wawancara (interview) untuk penempatan kerja di salahsatu perusahaan maka ya saya menunda keberangkatan menjadi senin malam pukul 23.45 melalui stasiun cikampek. kok malem banget? iya soalnya interview jam 14.30 dan saya kembali ke rumah menjelang maghrib. selanjutnya saya persiapan (packing lah nama kerennya). cuss meluncurr jam 21.30 ke stasiun cikampek. Kereta tepat waktu tiba dan meluncur hingga pukul 10 pagi hari selasa saya tiba di stasiun pasar turi surabaya.
setelah seegerr maknyuss...
Saya langsung order salah satu fasilitas aplikasi ojek online yang lagi jd primadona saat ini untuk menuju convention hall surabaya, dimana tempat berlangsungnya acara. Saat saya tiba disana waktu itu pukul 11 kurang lah, itu sampai acara udah mulai dari jam 9 dengan tahap registrasi sebelumnya. tapi karena berhubung ini merupakan team jadi tidak mempengaruhi karena sudah terhandle oleh tim. Setelah tiba di lokasi, saya melihat cukup terkesima dengan stand yang sudah berdiri dan team yang bersiap diri menyambut pengunjung lainnya.
tak jauh dari pandangan dimana saya duduk untuk beristirahat. pandangan saya tertuju ke suatu sudut dan darisana terlihat satu stand disamping stand team kami yang cukup menarik.
mereka salah satu peserta dari universitas ahmad dahlan, di DIY, Indonesia. satu negara kalo yang ini hehehe, cukup unik produknya mereka memanfaatkan kulit salah dijadikan teh yang outputnya untuk penderita diabetes. yang uniknya mba2 ini (srikandi) dari jogja ini ngomongnya khas banget jawa nya. halus dengan tutur kata sopan. hehehe. skip.....
ga lama kemudian kami kedatangan dewan juri, judging dalam kompetisi ini berasal dari local dan luar negeri juga. juri pertama yang datang itu datang saat saya belum tiba ke stand, kata team sih basicnya dokter dan farmasi jd sepertinya sangat tertarik dengan potensi nanocellulose kami, untuk juri kedua datang ke stand kami, ya siang lepas shalat dzuhur mungkin jam 1.30 lah. Juri kedua ini basic nya juga di farmasi industri pengobatan, dan tau mendetail prosesnya. Karena itu cukup merepotkan kami menjawab hujan pertanyaan itu dari beliau wkwkwk
nah, menarik nih, karena saya sempat coba ngobrol sama salah satu peserta yang berasal dari negara thailand, sebut saja namanya "Jammy Nisama", ya karena memang nama sebenarnya :D. Si jammy ini cerita banyak lah yang intinya Kompetisi IYIA 2016 merupakan kompetisi yang luar biasa karena tidak saja bersaing namun juga saling sharing dan bertukar pengalaman dengan innovator-inovator muda seluruh dunia. tuh ketara banget senyum thailand kental banget -_-
sedih memang, padahal biar bisa seru2an bercengkrama di kereta atau guyon sampe iseng2 berhadiah hehe. tapi karena saya ada wawancara (interview) untuk penempatan kerja di salahsatu perusahaan maka ya saya menunda keberangkatan menjadi senin malam pukul 23.45 melalui stasiun cikampek. kok malem banget? iya soalnya interview jam 14.30 dan saya kembali ke rumah menjelang maghrib. selanjutnya saya persiapan (packing lah nama kerennya). cuss meluncurr jam 21.30 ke stasiun cikampek. Kereta tepat waktu tiba dan meluncur hingga pukul 10 pagi hari selasa saya tiba di stasiun pasar turi surabaya.
Saya langsung order salah satu fasilitas aplikasi ojek online yang lagi jd primadona saat ini untuk menuju convention hall surabaya, dimana tempat berlangsungnya acara. Saat saya tiba disana waktu itu pukul 11 kurang lah, itu sampai acara udah mulai dari jam 9 dengan tahap registrasi sebelumnya. tapi karena berhubung ini merupakan team jadi tidak mempengaruhi karena sudah terhandle oleh tim. Setelah tiba di lokasi, saya melihat cukup terkesima dengan stand yang sudah berdiri dan team yang bersiap diri menyambut pengunjung lainnya.
Suasana stand saat menghadapi antusias pengunjung dan menghadapi judging oleh dewan juri
tak jauh dari pandangan dimana saya duduk untuk beristirahat. pandangan saya tertuju ke suatu sudut dan darisana terlihat satu stand disamping stand team kami yang cukup menarik.
mahasiswi UAD sedang menjelaskan pada dewan juri serta pengunjung terkait inovasi mereka
mereka salah satu peserta dari universitas ahmad dahlan, di DIY, Indonesia. satu negara kalo yang ini hehehe, cukup unik produknya mereka memanfaatkan kulit salah dijadikan teh yang outputnya untuk penderita diabetes. yang uniknya mba2 ini (srikandi) dari jogja ini ngomongnya khas banget jawa nya. halus dengan tutur kata sopan. hehehe. skip.....
ga lama kemudian kami kedatangan dewan juri, judging dalam kompetisi ini berasal dari local dan luar negeri juga. juri pertama yang datang itu datang saat saya belum tiba ke stand, kata team sih basicnya dokter dan farmasi jd sepertinya sangat tertarik dengan potensi nanocellulose kami, untuk juri kedua datang ke stand kami, ya siang lepas shalat dzuhur mungkin jam 1.30 lah. Juri kedua ini basic nya juga di farmasi industri pengobatan, dan tau mendetail prosesnya. Karena itu cukup merepotkan kami menjawab hujan pertanyaan itu dari beliau wkwkwk
nah, menarik nih, karena saya sempat coba ngobrol sama salah satu peserta yang berasal dari negara thailand, sebut saja namanya "Jammy Nisama", ya karena memang nama sebenarnya :D. Si jammy ini cerita banyak lah yang intinya Kompetisi IYIA 2016 merupakan kompetisi yang luar biasa karena tidak saja bersaing namun juga saling sharing dan bertukar pengalaman dengan innovator-inovator muda seluruh dunia. tuh ketara banget senyum thailand kental banget -_-
nih orangnya
kira2 udah mirip belum? mirip face2 thailand maksudnya hehehe
ada facebook nya loh, saya, mau ga? hahaha no no no wkwk
kalo menurut saya pengalaman mengikuti IYIA 2016 merupakan pengalaman yang luar biasa dan masuk kategori yang melekat di hati. Kok bisa kenapa, kal? ya karena kami belajar dari inovator-inovator muda yang sangat inspiratif, inovatif. Disini bukan hanya kepiawaian kita menjabarkan dan mendeskripksikan inovasi kita saja, melainkan mental kamipun ikut diuji pada kompetisi ini, dan Alhamdulilah…kami berhasil meraih Medali Emas.
kami berfoto bersama selepas menerima penghargaan Gold Prize
Sebelum pulang kami menyempatkan diri berfoto dengan teman2 dari Polban Bandung dan Universitas Ahmad Dahlan,
sayang sekali saat itu kami lupa berfoto dengan teman2 universitas brawijaya dan universitas diponegoro yang saat itu juga cukup banyak berinteraksi dengan kami.
==================================
SISI LAIN.... Kami coba Explore Surabaya seadanya karena waktu yang cukup singkat . hehehee..
ini waktu kita main main ke Suramadu Bridge, hehehe terasa sekali nuansa malamnya
Menyempatkan diri makan siang di sekitar convention hall, ada lontong balap wkwk
(sebenarnya kita banyak wisata kuliner, hanya saja kita lupa foto satu2 -___- )
ini kita lagi jalan santai di trotoar sekitaran jalan dharmawangsa-dharmahusada
(trotoarnya luasss dan bersih, emang bu risma nih walikota surabaya TOP bgt hehe)
oh ya itu kami sempat motret area kampus UNAIR yang kebetulan disebelah kiri dari lokasi kami berjalan. keren ya !
kalo yang ini hiruk pikuk jalanan dharmawangsa-dharmahusada (udah ganti ni jd Jl. Prof. Dr. Moestopo)